Kesehatan

Tips islami menghadapi sakit…

Sakit adalah sesuatu yang selalu dipandang musibah atau lawan dari kata nikmat. Namun benarkah sakit itu musibah?

Sakit bisa saja dianggap sebagai musibah, karena memang memiliki beberapa fungsi sebagaimana yang dimiliki musibah, yakni bisa sebagai pengingat, sebagai cobaan peningkatan taqwa, maupun sebagai azab karena kelalaian kita dalam beribadah kepada Alloh. Semoga saja sakit yang pernah kita alami bukan sakit yang bermakna azab.

Lalu, apakah sakit bisa disebut sebagai nikmat? Jawabnya BISA! Karena Rosululloh, Sholallohualaihi wassalam bersabda: “Tak seorang muslim pun yang ditimpa gangguan semisal tusukan duri atau yang lebih berat dari padanya, melainkan dengan ujian itu Allah menghapuskan perbuatan buruknya serta menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya.” – HR Bukhari dan Muslim.

Yang dimaksud gangguan di sini bisa termasuk sakit dan ujian-ujian lain. Dengan kata lain, sakit selain berfungsi sebagai ujian/azab, bisa juga berfungsi sebagai penebus dosa/kesalahan yang pernah kita lakukan. Dan tahukah sahabat, balasan dosa yang Alloh berikan di dunia jauh lebih ringan dibanding dengan balasan dosa di akhirat. Untuk itu sudah selayaknya kita bersyukur atas apapun keadaan yang menimpa kita, termasuk sakit dan musibah-musibah lain. Inilah bukti bahwa sakit adalah salah satu bentuk kasih sayang Alloh terhadap hambaNya. Subhanalloh.

Berbicara lebih lanjut mengenai sakit, ada beberapa tips yang tercantum dalam kitab tuntunan hidup kita, yakni Al-Qur’an dan hadist-hadist Rosululloh. Namun tak sedikit dari kita justru mengikuti saran dokter, tanpa merujuk pada Al-Qur’an yang sebenarnya jauh lebih dulu ada dibanding apa yang dikatakan dokter. Antara lain:

  • Saat sehat (usaha preventif/pencegahan):
    1. Jangan berlebihan perihal makan dan minum. Karena kebanyakan penyakit terjadi karena makanan yang masuk ke tubuh kita.

      • “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Alloh tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” – QS Al A’raf [7:31]

    2. Jagalah kesucian (hal yang bersih belum tentu bersih, namun hal yang suci sudah pasti bersih).

      • ”Bersuci (thaharah) itu setengah daripada iman…” – HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi.
      • “Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” – HR. Tirmidzi

  • Saat sakit:
    1. Sebut Alloh dan minta kesembuhan. Utamakan Alloh, jadikan Alloh yang pertama dan utama! Sakit adalah pemberian dari Alloh, karena itu mintalah kesembuhan kepada Alloh juga.

      • “Tidaklah Alloh menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya.” – HR. Al-Bukhari

    2. Al Qur’an adalah obat.

      • “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanyalan akan menambah kerugian.” – QS Al Isra [17:82]


      Pembuktian secara ilmiah ayat ini secara rinci ada pada pembahasan bahwasanya sel-sel dalam tubuh terpengaruh dengan frekuensi suara yang kita dengar. Penelitian ini menunjukkan bahwa getaran suara yang dihasilkan oleh orang yang sedang membaca Al-Qur’an dapat menghentikan aktivitas virus dan kuman, serta meningkatkan aktivitas sel sehat untuk bertempur dengan virus dan kuman. Selengkapnya silakan baca di halaman: Energi penyembuh dalam Al-Qur’an oleh Eramuslim.com [bagian 1], [bagian 2]

    3. Jangan langsung minum obat! Kecuali sakit Anda adalah sakit yang memang langganan. Karena Alloh dengan segala kesempurnaanNya dalam penciptaan mendesain apa yang disebut “antibodi” atau sel penyerang virus alami yang bisa kita andalkan. Baru bila lebih dari 2 hari tak kunjung membaik, silakan berikhtiar dengan mencari obat yang alami, seperti herbal. Obat kimia tidak disarankan.
    4. Setidaknya ada 3 cara pengobatan yang dilakukan oleh Rosululloh, Sholallohualaihi wasalam, yakni minum madu, berbekam dan besi panas.

      • “Dari Ibnu Abbas radiallahhu’anhu, Nabi Sholallohualaihi wassalam bersabda: Penyembuhan itu ada pada tiga cara; minum madu, mengeluarkan darah dengan alat bekam dan kayy (memanaskan besi dengan api lalu menempelkannya pada bagian tubuh yang sakit) akan tetapi aku melarang umatku dari kayy.” – HR. Al Bukhari

    5. Madu sebagai obat alami.

      • “Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Alloh) bagi orang yang berpikir.” – QS An Nahl [16:69]

    6. Selain madu, masih banyak tanaman herbal yang Alloh ciptakan untuk kesehatan manusia, antara lain jintan hitam (habbatus sauda) dan zaitun.

      • “Khalid bin Sa’ad menuturkan: Kami berpergian, dan bersama kami ada Ghalib bin Abjar. Di tengah perjalanan dia sakit. Sesampainya di Madinah sakitnya belum juga sembuh. Ibnu Ubay bin Atiq menengoknya, lalu dia berkata kepada kami, “Cobalah kalian dengan biji jinten hitam ini. Ambilah lima atau tujuh, lalu tumbuklah sampai halus, kemudian teterkan zat (minyak Zaitun) dari arah sini dan dari arah sini, karena sesungguhnya Aisyah radhiallahu’anha telah menyampaikan hadist kepadaku beliau telah mendengar Rasulullah sholallohualaihi wasalam bersabda: Sesungguhnya jintan hitam ini adalah obat penyembuh dari segala macam penyakit, kecuali dari maut.” – HR. Al Bukhari
      • “Sesungguhnya di dalam habbatus sauda (jinten hitam) terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit kecuali kematian.” – HR. Al Bukhari
      • “Alloh (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahayaNya seperti sebuah lubang yang tidak tertembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walau tidak di sentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Alloh memberi petunjuk kepada cahayaNya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Alloh membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manudia. Dan Alloh Maha Mengetahui atas segala sesuatu.” – QS An Nur [24:35]

    7. Air zam-zam.

      • “Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Sholallohualaihi wasalam bersabda,”Air zam-zam itu penuh berkah. Ia makanan yang mengeyangkan (dan obat bagi penyakit)” – HR. Muslim.

  • Saat sembuh:
    1. Senantiasa bersyukur atas kesembuhan dan kesehatan.
    2. Jagalah kondisi tubuh sebagai perwujudan rasa syukur atas kesehatan yang Alloh berikan.

      • “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat” – QS Ibrahim [14:7]

    3. Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan atau diet, Islam punya cara sendiri yang lebih praktis dan banyak manfaatnya, yakni dengan berpuasa.

Udara, air, atau apapun benda di sekitar kita berpotensi untuk penyebaran bibit penyakit. Untuk itu, senantiasa jaga kebersihan. Dan semoga Alloh senantiasa menjauhkan kita dari potensi penyakit, Allohumma amiin.

Demikianlah tips yang bisa saya bagikan kepada para pembaca. Semoga bermanfaat, jangan sedih dan mengeluh bila Anda sakit. Juga kepada para pembaca yang sakit namun tak kunjung diberikan kesembuhan, jangan mengeluh. Jangan pernah putus usaha dan putus harapan kepada Alloh. Karena Alloh tidak menyukai orang yang berputus asa, seperti pada ayat: “Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Alloh. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Alloh hanyalah orang-orang yang kafir.” – QS Yusuf [12:87].

(sumber: Al Qur’an, blog Fairuz, blog Kustoro, Eramuslim.com, Khilafah1924.org)

28 thoughts on “Tips islami menghadapi sakit…

  1. syukron atas postingannya yang benar2 mengilhami.

    melalui komentar ini saya sekaligus mengabarkan bahwasanya saya pindah alamat blog menjadi http://taufikmadya.com
    maka dari itu, saya meminta kesediaan dari saudara Niko Arwenda untuk mengganti link di blogroll. terimakasih

    sebagai bahan pertimbangan, berhubung nama blog saya lebih eksklusif (pakek .com) maka percayalah, saya tidak akan pindah2 blog lagi. wallahu’alam

    wassalamualaikum wr. wb

    *jingkrak-jingkrak.. huakakak, bisa ngomong sopan juga gue 😀

    1. Saya tunggu sampai berapa lamakah kegiranganmu mengeblog ria! Tumben memang kalimat-kalimatmu yang biasanya nampak “celelekan” sekarang mulai membaik dengan pemilihan kata yang nampak eksklusif, namun kurang diimbangi dengan modal ketata bahasaan (EYD). Terutama huruf besar-kecil dan tanda baca. Sebagai informasi, alamat blog Anda telah saya perbaharui pada blogroll. Terimakasih atas komentar dan infonya.

  2. saya suka ragu-ragu kalau obat yang dijual bebas, kecuali obat maag sih
    kalau yang lainnya kok kayaknya ngeri minum obat langsung begitu ==a suka disuruh minum obat ini itu kalau sakit kepala sama mbak kos, tapi ga pernah diturutin, bawa tidur biar ilang sendiri ==a

    1. Iya, bener2 mbakyu!
      Jangan dikit2 minum obat, dikit2 minum obat, ntar fungsi antibodi atau sel baik dalam tubuh jadi lemah fungsionalitasnya 😀

  3. Keluarga saya sakit metastase(penyebaran tumor di otak) sampai sekarang ketemu penyebab primernya sdh 3 bulan berjalan. Sekarang kondisinya masih di rumah sakit, tibunnabawi sdh ana lakukan(belam dan obat2 herbal) namun masih terasa sakit/nyeri di kepala dan sesak nafas. Mhn bantuan saran dan doanya

    1. Syafakallah, semoga segera diangkat penyakitnya oleh Allah dan digantikan dengan kesehatan jiwa raga, aamiin. Dalam hal ini saya tidak bisa menjawab perihal penyakit tsb karena bukan kompetensi saya. Setiap sakit yang diderita kaum muslim semoga menjadi penghapus dosa, aamiin.

Leave a reply to ochin Cancel reply