Gagal instal xp di laptop acer…

Kawan, ada kasus yang cukup sederhana, tapi rumit. Kedengarannya sih enteng kalau kita berbicara soal instal OS windows. Tapi, sejenak, hal yang enteng tersebut mendadak berbobot dan cukup menyita pikiran saya setelah muncul pesan error yang memang sudah berkali-kali saya jumpai. Namun yang berbeda kali ini adalah, bahwa yang satu ini terjadi saat instal ulang di sebuah laptop, dan bukan milik sendiri (jadi tambah panik).

Tepatnya acer 4730z, laptop yang sedang mengalami hal ini. Secara fisik, kondisi masih sangat bagus, sebab baru berusia 4 hari per 31/12/2008, alias masih baru. OS bawaan dari pabriknya adalah Linpus Linux. Saat melakukan instalasi, saya rasa saya telah melakukan tahap-tahap dengan benar, yakni menyiapkan CD installer plus bacaan basmalah, menset boot priority di BIOS, lalu restart dan memasukkan CD installer tsb.

Windows setup. Tak berapa lama kemudian, muncul pesan demikian:

a problem has been detected and windows has been shutdown to prevent damage to your computer this is the first time you’ve seen this stop error screen, restart your computer if this screen appear again, follow these steps:
check for viruses on your computer. remove any newly installed hard drive controllers, check your hard drive to make sure it is properly configured and terminated, run chkdsk /F to check for hard drive corruption, and then restart your computer, technical information:
stop: 0x0000007B (0xF7AF4524, 0xC0000034, 0x00000000, 0x00000000)

Segeralah restart saya lakukan. Setelah booting dan windows setup, untuk kedua kalinya muncul pesan itu lagi. Setelah berpikir sejenak, tiba-tiba ide-ide sederhana muncul. Coba pakai CD installer yang lain.

Tiga CD installer berlalu dengan pesan yang sama. Gelisah pun menghampiri. Ide sederhana muncul untuk kesekian kali. Coba partisi ulang dengan CD installer Linux.

Proses partisi sukses. Terimakasih Slackware. Eh, keterusan instal Slackwarenya. Anak ide pun lahir. Instal Linux untuk ditindih atau ditumpuki xp.

Instalasi Slackware lancar. Saatnya instal xp. Dengan penuh keyakinan 100% lancar, CD xp pun masuk dengan lahap. Windows setup, pesan error saya jumpai lagi. Stadium gelisah naik. Ide sederhana lagi-lagi muncul. Coba instal vista (75% tidak yakin, namun apa boleh buat).

Setup vista muncul, hati gembira. Sesi pemilihan partisi pun tiba. Tak satu pun partisi cocok, memang karena seluruh partisi bertipe linux. Delete partisi pun dimulai.

Pembuatan partisi selesai. Proses instalasi pun mulai. Di tengah jalan, baterai laptop habis, dan pada saat itu saya sedang tidak di tempat. laptop mati tanpa sepengetahuan. Laptop saya nyalakan, booting vista pun muncul. Satu menit booting, saya sabar. Satu menit satu detik, kecurigaan tumbuh. Dua menit, bosan mengganggu. Dua menit satu detik, vonis gagal instalasi dijatuhkan. Hard shutdown mengakhiri booting tsb.

Laptop nyala, muncul pilihan booting, safe mode, last good configuration, dll. Pilih safe mode. Pesan untuk merestart muncul. Restart.

Booting tanpa akhir pun kembali menyerang. Kemauan mengulang instalasi menggebu. Instal ulang pun dilakukan. Kali ini coba xp service pack 2. Pesan error yang sama, kembali dan kembali muncul.

Kali ini coba xp service pack 1. Pesan error yang sudah familiar itu pun kembali menyapa.

Kali ini coba xp freedom ns. Lagi dan lagi muncul pesan error menghantui. Gelisah pun naik level menjadi stres. Kali ini coba vista lagi. Prosesi instalasi normal, berjalan lancar. Sambil menunggu, coba googling tentang pesan error tsb. Hasil pencarian secara garis besar, menunjukkan bahwa pesan error tsb muncul ketika komputer dalam keadaan terinstal sistem operasi, bukan pada saat proses instalasi sistem. Jari ini pun tergerak untuk bertanya-tanya kepada kawan-kawan yang pada saat itu online messenger. Berbagai support dan ide-ide saya dapatkan. Yang kebetulan ide-ide tsb sudah coba. Akhirnya, sang pemilik laptop memberikan solusi yang menjadi awal keberhasilan proses instalasi, yakni nomor telepon toko yang telah menjual laptop ini.

Jawaban segera saya dapatkan ketika 30 detik berbicara dengan penghuni toko. Beliau memberikan informasi tentang settingan BIOS yang memang perlu diubah, yakni pada menu STA mode, yang semula AHCI diganti menjadi IDE. Exit and save BIOS. Laptop restart.

Eh, pas telat tekan any key to boot from CD, booting vista pun proses. Namun kali ini sukses masuk sistem. Stres pun menyusut ke tahap gelisah. Begitu tahap setting user serta password user dan login, pesan registration key expired. Perasaan tertipu pun menghampiri.

Restart, lalu coba instalasi xp dari awal dengan settingan BIOS yang baru. Keyakinan akan keberhasilan kini menjadi 97%. Alhasil, windows setup berlalu, tahap demi tahap muncul dengan lancar. Gelisah turun drastis menjadi sebuah senyuman manis. Instalasi sukses, senyuman manis berubah menjadi sayap yang menerbangkan hati ini ke nirwana. Ucapan syukur terlantun, alhamdulillah.